Minggu, 04 Maret 2018

haiii ini resensi buku ke-6 yang aku bacaa

BISSMILLAHIRRAHANNIRAHIM


Hasil gambar untuk dilan 1990

Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Pidi Baiq)
Assalamu’alaikum WR.WB  ini adalah resensi buku ke-5 yang saya baca dengan judul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Pidi Baiq) karangan kak. Pidi Baiq Buku ini terdiri dari 4 bab.
1.     Keterangan buku:
·       Judul buku: Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Pidi Baiq)
·        Penulis: Pidi Baiq
·        Penerbit: DAR! Mizan
·        Jumlah halaman: 330 halaman



2.     Pemikiran saya:
Sebenarnya awalnya saya gak suka sama buku ini karena saya tidak terlalu suka dengan buku yang bertema cinta. Tetapi kebanyakan teman-teman saya tertarik dengan buku ini sejak kelas 8. Akhirnya saya mencoba membacanya saat kelas 9 memang benar ini buku seru banget, dan tidak mudah ditebak. Tetapi, novel ini tidak cocok untuk semua umur karena banyak menceritakan tentang kedewasaan dan banyak cerita tentang kriminal nya (didalam film).
3.     Resensi:
Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Saat ia sedang berjalan menuju sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya tetapi saat itu ia belum mengetahuinya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea menghiraukan laki-laki peramal itu. Tetapi  Milea mulai penasaran dan mencari tahu, laki-laki peramal itu yang ternyata bernama Dilan.
Dilan adalah salah satu anak genk motor terkenal di Bandung, banyak yang bilang ia adalah anak nakal dan pemarah tetapi ia adalah cowo pemberani, romantis dan penurut dengan ibunya.
Dilan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu memikirkannya. Sebelumnya Milea sudah memiliki pacar di Jakarta yang bernama Beni, ia adalah seorang anak Kaya tetapi sebenarnya Milea mengetahui sifat asli Beni yaitu cemburu, keras kepala, dan egois. Dilan memberikan coklat kepada Milea melalui tukang koran, Dilan membawa Bi Asih untuk memijiti Milea yang sedang sakit, Dilan memberikan hadiah Teka Teki Silang pada Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan “selamat ulang tahun, milea. Ini hadiah untukmu, cuma tts. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan”
Suatu hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Milea merasa malu dan merasakan hatinya yang berdebar-debar.
Singkat cerita Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal tentang Dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di Bandung mengikuti Cerdas Cermat TVRI. Sebelum ke Jakarta ia sudah menghubingi Beni bahwa ia ingin pergi ke Jakarta, karena Beni tidak mau kalau Milea ke Jakarta tidak bilang dengannya. Milea sedang makan bersama Nandan dan Wati. Tiba-tiba Beni datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama Nandan.  Beni memaki-maki Milea di depan umum bilang Bahwa Milea adalh pelacur.
Milea marah dan sakit hati terhadap Beni, ia memutuskan Beni dan menangis sepanjang perjalanan pulang. Beni mencoba untuk memperbaiki hubungannya tapi tetap Milea tidak mau. Suatu hari terjadi tawuran di sekolah Milea, Dilan dan Wati yang disebabkan oleh Anhar salah satu teman sekelas Dilan. Tetapi Milea mengganggap bahwa Dilan penyebabnya.
Lalu, setelah itu Dilan dan kawan-kawannya berencana untuk membalas tawuran yang orang-orang lakukan kepada sekolah mereka, karena Milea mengetahuinya. Milea melarang Dilan dengan cara mengajak Dilan pergi. Milea berkenalan dengan ibunya Dilan mereka akrab dan ibunya Milea mengetahui isi hati Dilan dan Milea. Milea datang ke warung Bi Neng di belakang sekolah ia bertemu dengan Anhar. Anhar menggoda Milea, ia marah dan Anhar tiba-tiba menampar Milea. Milea masuk kedalam kelas dengan keadaan menangis, Anhar minta maaf.
Dilan mengetahui kejadian tersebut. Ia berkelahi dengan Anhar. Saat pulang sekolah Milea mengobati luka di wajah Dilan. Dan saat itu Dilan menembak Milea dengan tulisan disebuah kertas bertanda tangan Milea dan Dilan diatas materai.
Yang bertuliskan seperti ini:
PROKLAMASI
HARI INI DI BANDUNG, TANGGAL 22 DESEMBER 1990. DILAN DAN MILEA DENGAN PENUH PERASAAN TELAH RESMI BERPACARAN. HAL-HAL MENGENAI PENYEMPURNAAN DAN KEMESRAAN AKAN DI SELENGGARAKAN DALAM TEMPO YANG SELAMA-LAMANYA.
Ini adalah kalimat romantis dari Dilan untuk Milea:
 “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”  
“Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang.”
“Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Milea merasa malu dan merasakan hatinya yang berdebar-debar.

Selamat ulang tahun, milea. Ini hadiah untukmu, cuma tts. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar