BISSMILLAHIRRAHANNIRAHIM

Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Pidi Baiq)
Assalamu’alaikum WR.WB ini adalah resensi buku
ke-5 yang saya baca
dengan judul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Pidi Baiq) karangan
kak. Pidi Baiq
Buku ini terdiri dari 4 bab.
1. Keterangan
buku:
·
Judul buku: Dilan: Dia Adalah Dilanku
Tahun 1990 (Pidi Baiq)
·
Penulis: Pidi Baiq
·
Penerbit: DAR! Mizan
·
Jumlah halaman: 330 halaman
2. Pemikiran
saya:
Sebenarnya awalnya saya gak suka sama buku ini karena
saya tidak terlalu suka dengan buku yang bertema cinta. Tetapi kebanyakan
teman-teman saya tertarik dengan buku ini sejak kelas 8. Akhirnya saya mencoba
membacanya saat kelas 9 memang benar ini buku seru banget, dan tidak mudah
ditebak. Tetapi, novel ini tidak cocok untuk semua umur karena banyak
menceritakan tentang kedewasaan dan banyak cerita tentang kriminal nya (didalam
film).
3. Resensi:
Novel ini menceritakan
tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari
Jakarta. Saat ia sedang berjalan menuju
sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya
tetapi saat itu ia belum mengetahuinya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa
nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea menghiraukan laki-laki
peramal itu. Tetapi Milea mulai
penasaran dan
mencari tahu, laki-laki peramal itu yang ternyata bernama Dilan.
Dilan adalah salah satu anak genk motor terkenal di Bandung, banyak yang
bilang ia adalah anak nakal dan pemarah tetapi ia adalah cowo pemberani,
romantis dan penurut dengan ibunya.
Dilan mendekati Milea
dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu
memikirkannya. Sebelumnya Milea sudah memiliki pacar di
Jakarta yang bernama Beni, ia adalah seorang anak Kaya tetapi sebenarnya Milea
mengetahui sifat asli Beni yaitu cemburu, keras kepala, dan egois. Dilan memberikan coklat
kepada Milea melalui tukang koran, Dilan membawa Bi Asih
untuk memijiti Milea yang sedang sakit, Dilan memberikan hadiah Teka Teki
Silang pada Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan “selamat ulang tahun, milea. Ini
hadiah untukmu, cuma tts. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak
mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan”
Suatu
hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, “Milea, kamu cantik, tapi aku belum
mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Milea
merasa malu dan merasakan hatinya yang berdebar-debar.
Singkat cerita Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal
tentang Dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas
dengannya. Sekolah Milea di Bandung mengikuti Cerdas Cermat TVRI.
Sebelum ke Jakarta ia sudah menghubingi Beni bahwa
ia ingin pergi ke Jakarta, karena Beni tidak mau kalau Milea ke Jakarta tidak
bilang dengannya. Milea sedang makan bersama Nandan dan Wati. Tiba-tiba Beni
datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama Nandan.
Beni memaki-maki Milea di
depan umum bilang Bahwa Milea adalh pelacur.
Milea marah dan sakit hati terhadap Beni, ia memutuskan Beni dan menangis
sepanjang perjalanan pulang. Beni mencoba untuk memperbaiki hubungannya tapi
tetap Milea tidak mau. Suatu hari terjadi tawuran di sekolah Milea, Dilan dan
Wati yang disebabkan oleh Anhar salah satu teman sekelas Dilan. Tetapi Milea
mengganggap bahwa Dilan penyebabnya.
Lalu, setelah itu Dilan dan kawan-kawannya berencana untuk membalas tawuran
yang orang-orang lakukan kepada sekolah mereka, karena Milea mengetahuinya.
Milea melarang Dilan dengan cara mengajak Dilan pergi. Milea berkenalan dengan
ibunya Dilan mereka akrab dan ibunya Milea mengetahui isi hati Dilan dan Milea.
Milea datang ke warung Bi Neng di belakang sekolah ia bertemu dengan Anhar.
Anhar menggoda Milea, ia marah dan Anhar tiba-tiba menampar Milea. Milea masuk
kedalam kelas dengan keadaan menangis, Anhar minta maaf.
Dilan mengetahui kejadian tersebut. Ia berkelahi dengan Anhar. Saat pulang
sekolah Milea mengobati luka di wajah Dilan. Dan saat itu Dilan menembak Milea
dengan tulisan disebuah kertas bertanda tangan Milea dan Dilan diatas materai.
Yang
bertuliskan seperti ini:
PROKLAMASI
HARI INI DI BANDUNG, TANGGAL 22 DESEMBER 1990. DILAN DAN MILEA DENGAN PENUH PERASAAN TELAH RESMI BERPACARAN. HAL-HAL MENGENAI PENYEMPURNAAN DAN KEMESRAAN AKAN DI SELENGGARAKAN DALAM TEMPO YANG SELAMA-LAMANYA.
HARI INI DI BANDUNG, TANGGAL 22 DESEMBER 1990. DILAN DAN MILEA DENGAN PENUH PERASAAN TELAH RESMI BERPACARAN. HAL-HAL MENGENAI PENYEMPURNAAN DAN KEMESRAAN AKAN DI SELENGGARAKAN DALAM TEMPO YANG SELAMA-LAMANYA.
Ini
adalah kalimat romantis dari Dilan untuk Milea:
“Milea, kamu cantik,
tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”
“Milea,
jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu
akan hilang.”
“Milea,
kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Milea merasa malu dan
merasakan hatinya yang berdebar-debar.
“Selamat ulang tahun, milea. Ini hadiah untukmu, cuma tts. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang
kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar