Minggu, 18 Februari 2018

Hai teman-teman..

hari ini saya akan mempublish resensi buku kedua yang saya baca yang berjudul BUMI

selamat membaca...

BISSMILLAHIRRAHMANNIRAHIM
 
Hasil gambar untuk BUKU BULAN


Bulan (Tere Liye)
            Assalamu’alaikum WR.WB ini adalah resensi buku ke-1 yang saya baca dengan judul Bulan  karangan kak. Tere Liye. Buku ini terdiri dari 4 bab.
1.     Keterangan buku:

·         Judul buku: Bulan
·         Penulis: Tere Liye
·         Penerbit:  PT Gramedia Pustaka Utama
·         Jumlah halaman: 399 halaman


2.     Pemikiran saya:
Awalnya saya gak suka sama buku Bulan karena tebal banget. Tapi, buku ini adalah serial lanjutan dari novel Bumi karya Tere Liye. Karena saya masih penasaran dengan kelanjutan cerita dari Klan Matahari dan Klan Bulan, jadi saya memutuskan untuk membacanya.
Setelah saya mentamatkan buku novel ini. Menurut saya novel ini mengajarkan sebuah persahabatan, arti ketulusan, kemanusiaan, rendah diri, dan tidak angkuh. Mengajarkan akita untuk tetap membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan. Dalam situasi bagaimanapun, kita tidak boleh meninggalkan teman yang benar-benar teman.
3.     Resensi:
Buku ini adalah buku ke 20 karya Tere Liye.  Alur novel bulan bisa dikatakan alur campuran. Sebab tidak jarang dilakukan flashback. Sering sekali dilakukan flashback mengenai kehidupan Raib, Seli, dan Ali ketika waktu dulu, alur Flashback ini membuat kita mengerti tentang kenapa kejadian yang selanjutnya bisa terjadi. Karena masa lalu mereka itulah yang akhirnya menjelaskan banyak hal. Novel ini berlatar tempat di dunia lain, bukan di Bumi.
Pada novel Bulan, diceritakan Ali, Seli, dan Raib diajak Miss Selena dan Av untuk melakukan diplomasi dengan Klan Matahari. Tujuan mereka adalah membuka portal yang sudah ribuan tahun ditutup. Mereka mewaspadai kehadiran Tamus dan Pasukan Tanpa Bayangan yang berusaha untuk keluar dari penjara kegelapan.
Dibantu dengan Buku Kehidupan yang dimiliki Raib, ketiga pemuda dari Klan Bumi ditemani Ms. Selena, Av, dan Ily (pemuda dari Klan Bulan). Mereka mempunyai kelebihan masing-masing. Ali bisa menjadi Beruang Raksasa jika marah, Seli bisa menggerakkan benda dari jarak jauh, juga bisa mengeluarkan petir dari tangannya. Ily yang sudah mahir dalam hal pertempuran, dan Raib sendiri bisa menghilang dan mempunyai pukulan keras yang bertabur Salju.
Petualangan anak-anak muda ini menjadi berubah saat sudah sampai di Klan Matahari. Kedatangan mereka bertepatan dengan Festival Bunga Matahari. Festival yang sudah beribu-ribu tahun dilakukan dengan tujuan mencari letak bunga Matahari pertama mekar. Festival ini diikuti sepuluh kontingen. Kontingen ke sepuluh adalah Raib dan teman-temannya. Menggunakan tunggangan Harimau Salju, mereka mengikuti Festival tersebut.
Mereka menuju Utara untuk mencari kode sandi pertama. Bercahaya di tengah malam, dan jarang terjadi. Kode-kode tersebut dapat ditemukan oleh Raib dan temannya dengan beberapa bantuan. Kode pertama terdapat pada kilauan cahaya yang dihasilkan oleh Fosfor di air terjun. Kemudian cahanya kedua didapatkan dari kode yang diantar oleh ribuan ikan yang bermigrasi di sebuah danau. Kode selanjutnya ada pada ribuan Jamur yang bermekaran setiap periode, pada akhirnya kode kelima (yang terakhir) adalah cahaya dari Lebah yang tiap enam tahun sekali berkelipan layaknya ribuan lampu.
Banyak hal yang membuat petualangan mereka menjadi lebih menarik. Tantangan pertama, mereka harus menerobos lebatnya hutan Perdu, dilanjutkan dengan serangan kawanan Gorila yang marah. Tidak itu saja, mereka juga harus bisa melarikan diri dari ribuan Burung yang melempari dengan buah kecil namun berisi asap racun saat meletup.
Halangan lainnya adalah mengalahkan Gurita raksasa saat mencari kode kedua, juga serangan licik dari kontingen lain yang membuka tutup waduk sehingga menghasilkan air bah. Tidak dilupakan juga terjebak di tengah-tengah Jamur Raksasa yang berkilauan, jika bersentuhan bisa menghasilkan racun. Ada juga kejaran Tikus raksasa saat melewati lorong melintasi benteng.
Raib dan teman-temannya tidak sadar kalau sedang diperdaya oleh Konsil Klan Matahari. Ketika Raib sampai di tempat mekarnya Bunga Matahari, Konsil Klan Matahari memaksa untuk memetik bunga tersebut. Dengan begitu, Klan Matahari berhak meminta sebuah permintaan. Dia ingin bersekutu dengan Tamus untuk menguasai Klan Bumi dan Matahari. Sementara Tamus ingin Klan Bulan dan Klan Bintang. Pertempuran hebat antara Konsil Klan Matahari melawan Raib, Seli, Ali, Ily, Miss Selena, Av, dibantu beberapa Konsil dari Matahari dan juga salah satu Kontingen yang kaptennya dibunuh Konsil Klan Matahari.

Makin penasaran saya sama buku lanjutannyaa. Matahari tunggu yaa di resensi selanjutnyaa.

Sekian resensi dari buku kedua yang saya baca. Bisa dilihat di blog saya.
Delziba Zahra
IX Quraish Shihab
Resensi buku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar