hari ini saya akan mempublish resensi buku kedua yang saya baca yang berjudul BUMI
selamat membaca...
BISSMILLAHIRRAHMANNIRAHIM

Bulan (Tere Liye)
Assalamu’alaikum WR.WB ini adalah resensi buku ke-1 yang saya
baca dengan judul Bulan karangan kak. Tere Liye. Buku ini terdiri
dari 4 bab.
1. Keterangan buku:
·
Judul
buku: Bulan
·
Penulis:
Tere Liye
·
Penerbit: PT Gramedia
Pustaka Utama
·
Jumlah
halaman: 399
halaman
2. Pemikiran saya:
Awalnya saya gak suka sama buku Bulan karena tebal banget. Tapi, buku
ini adalah serial lanjutan dari novel Bumi
karya Tere Liye. Karena saya masih penasaran dengan kelanjutan cerita dari Klan
Matahari dan Klan Bulan, jadi saya memutuskan untuk membacanya.
Setelah saya mentamatkan buku novel ini. Menurut saya novel ini mengajarkan sebuah
persahabatan, arti ketulusan, kemanusiaan, rendah diri, dan tidak angkuh. Mengajarkan
akita untuk tetap membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan. Dalam situasi
bagaimanapun, kita tidak boleh meninggalkan teman yang benar-benar teman.
3. Resensi:
Buku ini
adalah buku ke 20 karya Tere Liye. Alur novel bulan bisa dikatakan alur campuran. Sebab tidak jarang
dilakukan flashback. Sering sekali dilakukan flashback mengenai kehidupan Raib,
Seli, dan Ali ketika waktu dulu, alur Flashback ini membuat kita mengerti
tentang kenapa kejadian yang selanjutnya bisa terjadi. Karena masa lalu mereka
itulah yang akhirnya menjelaskan banyak hal. Novel ini berlatar tempat di dunia lain, bukan di Bumi.
Pada
novel Bulan, diceritakan Ali, Seli, dan Raib diajak Miss Selena dan Av untuk
melakukan diplomasi dengan Klan Matahari. Tujuan mereka adalah membuka portal
yang sudah ribuan tahun ditutup. Mereka mewaspadai kehadiran Tamus dan Pasukan
Tanpa Bayangan yang berusaha untuk keluar dari
penjara kegelapan.
Dibantu
dengan Buku Kehidupan yang dimiliki Raib, ketiga pemuda dari Klan Bumi ditemani
Ms. Selena, Av, dan Ily (pemuda dari Klan Bulan). Mereka mempunyai kelebihan
masing-masing. Ali bisa menjadi Beruang Raksasa jika marah, Seli bisa menggerakkan benda dari jarak jauh, juga bisa mengeluarkan
petir dari tangannya. Ily yang sudah mahir dalam hal pertempuran, dan Raib
sendiri bisa menghilang dan mempunyai pukulan keras yang bertabur Salju.
Petualangan
anak-anak muda ini menjadi berubah saat sudah sampai di Klan Matahari.
Kedatangan mereka bertepatan dengan Festival Bunga Matahari. Festival yang
sudah beribu-ribu tahun dilakukan dengan tujuan mencari letak bunga Matahari
pertama mekar. Festival ini diikuti sepuluh kontingen. Kontingen ke sepuluh
adalah Raib dan teman-temannya. Menggunakan tunggangan Harimau Salju, mereka
mengikuti Festival tersebut.
Mereka
menuju Utara untuk mencari kode sandi pertama. Bercahaya di tengah malam, dan
jarang terjadi. Kode-kode tersebut
dapat ditemukan oleh Raib dan temannya dengan beberapa bantuan. Kode pertama
terdapat pada kilauan cahaya yang dihasilkan oleh Fosfor di air terjun.
Kemudian cahanya kedua didapatkan dari kode yang diantar oleh ribuan ikan yang
bermigrasi di sebuah danau. Kode selanjutnya ada pada ribuan Jamur yang
bermekaran setiap periode, pada akhirnya kode kelima (yang terakhir) adalah
cahaya dari Lebah yang tiap enam tahun sekali berkelipan layaknya ribuan lampu.
Banyak
hal yang membuat petualangan mereka menjadi lebih menarik. Tantangan pertama,
mereka harus menerobos lebatnya hutan Perdu, dilanjutkan dengan serangan
kawanan Gorila yang marah. Tidak itu saja, mereka juga harus bisa melarikan
diri dari ribuan Burung yang melempari dengan buah kecil namun berisi asap
racun saat meletup.
Halangan
lainnya adalah mengalahkan Gurita raksasa saat mencari kode kedua, juga
serangan licik dari kontingen lain yang membuka tutup waduk sehingga
menghasilkan air bah. Tidak dilupakan juga terjebak di tengah-tengah Jamur
Raksasa yang berkilauan, jika bersentuhan bisa menghasilkan racun. Ada juga
kejaran Tikus raksasa saat melewati lorong melintasi benteng.
Raib dan
teman-temannya tidak sadar kalau sedang diperdaya oleh Konsil Klan Matahari.
Ketika Raib sampai di tempat mekarnya Bunga Matahari, Konsil Klan Matahari
memaksa untuk memetik bunga tersebut. Dengan begitu, Klan Matahari berhak
meminta sebuah permintaan. Dia ingin bersekutu dengan Tamus untuk menguasai
Klan Bumi dan Matahari. Sementara Tamus ingin Klan Bulan dan Klan Bintang.
Pertempuran hebat antara Konsil Klan Matahari melawan Raib, Seli, Ali, Ily,
Miss Selena, Av, dibantu beberapa Konsil dari Matahari dan juga salah satu
Kontingen yang kaptennya dibunuh Konsil Klan Matahari.
Makin penasaran saya
sama buku lanjutannyaa. Matahari tunggu
yaa di resensi selanjutnyaa.
Sekian resensi dari buku kedua yang saya
baca. Bisa dilihat di blog saya.
Delziba Zahra
IX Quraish Shihab
Resensi buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar