hari ini saya akan mempublish resensi buku pertama yang saya baca yang berjudul BUMI
selamat membaca...
BISSMILLAHIRRAHMANNIRAHIM
BUMI (Tere Liye)
Assalamu’alaikum WR.WB ini
adalah resensi buku ke-1 yang saya baca dengan judul Bumi karangan kak. Tere Liye. Buku ini terdiri dari 4 bab.
1.
Keterangan buku:
·
Judul buku: Bumi
·
Penulis: Tere Liye
·
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
·
Jumlah halaman: 438 halaman
2.
Pemikiran saya:
Awalnya
saya gak suka sama buku Bumi karena tebal banget. Tapi, banyak temen-temen saya
yang suka sama buku ini, mereka bilang “buku ini keren banget”. Awalnya saya
fikir buku Bumi itu tentang Bumi dan bukan tipe buku yang saya suka baca. Tipe
buku yang saya suka baca itu yang menantang, mengejutkan, dan nambahin
imajinasi. Ternyata saya baru baca bab 1
nya udah ketagihan banget, ini buku keren banget. Nambahin imajinasi, wawasan
kita dalam berfikir. Buku ini adalah buku pertama karya Tere Liye yang saya
baca. Keren banget, jadi saya langsung baca buku lainnya; Hujan, Matahari,dll.
Setelah
saya menyelesaikan membaca novel ini, novel ini sangat menarik karena dapat
membuat pembaca merasakan masuk ke dalam cerita tersebut dengan menjadi tokoh
si Aku (pelaku utama). Di dalam novel ini banyak memiliki pesan-pesan yang
sangat bagus. Tetapi,menurut saya di dalam novel ini menceritakan tentang
fantasi yang kurang dapat diterima oleh Logika dan membuat pembaca menjadi
terheran-heran dan bertanya-tanya.
3.
Resensi:
Buku
ini adalah buku ke 19 karya Tere Liye. Raib adalah seorang remaja perempuan
berusia 15 tahun. Dia hidup bersama dengan kedua orangtuanya. Dia mempunyai 2
ekor kucing si putih dan si hitam. Dia juga bersekolah seperti remaja
kebanyakan lainnya dan mempunyai seorang teman dekat bernama Seli.
Namun
anehnya sesuai dengan namanya, Raib ia bisa menghilang dirinya sendiri hanya
dengan menutup mata dan menggunakan kedua tangannya. Kedua orangtuanya tidak
ada yang tahu kalau anaknya itu bisa menghilang. Hanya saja terkadang,
orangtuanya suka aneh dan kaget ketika tiba-tiba Raib muncul di depan mereka.
Suatu
hari ia lupa membawa buku pr nya lalu ia dikeluarkan oleh Ms. Keriting (Selena)
guru matematikanya. Ternyata teman sekelasnya bernama Ali, jugadikeluarkan oleh
Ms. Selena karena tidak membawa buku pr juga. Raib tidak mau dilihat oleh Ali,
ia lalu menutup mata dengan menggunakan kedua tangannya. Saat itulah dengan
sekejap ia hilang bertemu dengan Tamus.
Kecelakaan
yang terjadi kepada Raib dan Seli sebelum klub menulis dimulai itu membawa
Tamus dan Ms. Selena terlibat dengan pertarungan hebat sehingga harus memaksa
Raib, Seli dan Ali melewati sebuah lorong hitam menuju tempat asing. Kota itu
bernama Kota Tishri, Kota aneh dengan pakaiaan aneh serba gelap. Menu
makanannya pun gelap. Jika di Bumi kita maindi menggunakan air, sedangkan
disini kita mandi menggunakan udara.
Pertarungan
masih dimulai Ms. Selena, Raib, Seli dan Ali masih berjuang untuk mengalahkan
Tamus di kota ini. Dengan bantuan penduduk asli Kota Tishri ini yaitu sebuah
keluarga kecil dengan Ilo, Vey, si sulung Ily, dan si bungsu Ou.
Tak
disangka-sangka ternyata Raib adalah pewaris klan Bulan pertama yang dibesarkan
di dunia tanah (Bumi) dan Seli adalah pewaris klan Matahari pertama yang
berjalan di atas Bumi. Mereka berdua memiliki kekuatan yang mampu menandingi
Tamus dan Ali. Dia hanyalah makhluk tanah yang diam-diam ternyata jenius.
Mereka berjuang mengalahkan Tamus yang ternyata memiliki tujuan untuk menguasai
Bumi.
Sekian
resensi dari buku pertama yang saya baca. Bisa dilihat di blog saya.
Delziba
Zahra
IX
Quraish Shihab
Resensi
buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar