Minggu, 18 Februari 2018

Hai teman-teman..

hari ini saya akan mempublish resensi buku pertama yang saya baca yang berjudul BUMI

selamat membaca...

BISSMILLAHIRRAHMANNIRAHIM

Hasil gambar untuk BUKU BUMI


BUMI (Tere Liye)
            Assalamu’alaikum WR.WB ini adalah resensi buku ke-1 yang saya baca dengan judul Bumi karangan kak. Tere Liye. Buku ini terdiri dari 4 bab.
1.     Keterangan buku:
·         Judul buku: Bumi
·         Penulis: Tere Liye
·         Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
·         Jumlah halaman: 438 halaman
2.     Pemikiran saya:
Awalnya saya gak suka sama buku Bumi karena tebal banget. Tapi, banyak temen-temen saya yang suka sama buku ini, mereka bilang “buku ini keren banget”. Awalnya saya fikir buku Bumi itu tentang Bumi dan bukan tipe buku yang saya suka baca. Tipe buku yang saya suka baca itu yang menantang, mengejutkan, dan nambahin imajinasi.  Ternyata saya baru baca bab 1 nya udah ketagihan banget, ini buku keren banget. Nambahin imajinasi, wawasan kita dalam berfikir. Buku ini adalah buku pertama karya Tere Liye yang saya baca. Keren banget, jadi saya langsung baca buku lainnya; Hujan, Matahari,dll.
Setelah saya menyelesaikan membaca novel ini, novel ini sangat menarik karena dapat membuat pembaca merasakan masuk ke dalam cerita tersebut dengan menjadi tokoh si Aku (pelaku utama). Di dalam novel ini banyak memiliki pesan-pesan yang sangat bagus. Tetapi,menurut saya di dalam novel ini menceritakan tentang fantasi yang kurang dapat diterima oleh Logika dan membuat pembaca menjadi terheran-heran dan bertanya-tanya.
3.     Resensi:
Buku ini adalah buku ke 19 karya Tere Liye. Raib adalah seorang remaja perempuan berusia 15 tahun. Dia hidup bersama dengan kedua orangtuanya. Dia mempunyai 2 ekor kucing si putih dan si hitam. Dia juga bersekolah seperti remaja kebanyakan lainnya dan mempunyai seorang teman dekat bernama Seli.
Namun anehnya sesuai dengan namanya, Raib ia bisa menghilang dirinya sendiri hanya dengan menutup mata dan menggunakan kedua tangannya. Kedua orangtuanya tidak ada yang tahu kalau anaknya itu bisa menghilang. Hanya saja terkadang, orangtuanya suka aneh dan kaget ketika tiba-tiba Raib muncul di depan mereka.
Suatu hari ia lupa membawa buku pr nya lalu ia dikeluarkan oleh Ms. Keriting (Selena) guru matematikanya. Ternyata teman sekelasnya bernama Ali, jugadikeluarkan oleh Ms. Selena karena tidak membawa buku pr juga. Raib tidak mau dilihat oleh Ali, ia lalu menutup mata dengan menggunakan kedua tangannya. Saat itulah dengan sekejap ia hilang bertemu dengan Tamus.
Kecelakaan yang terjadi kepada Raib dan Seli sebelum klub menulis dimulai itu membawa Tamus dan Ms. Selena terlibat dengan pertarungan hebat sehingga harus memaksa Raib, Seli dan Ali melewati sebuah lorong hitam menuju tempat asing. Kota itu bernama Kota Tishri, Kota aneh dengan pakaiaan aneh serba gelap. Menu makanannya pun gelap. Jika di Bumi kita maindi menggunakan air, sedangkan disini kita mandi menggunakan udara.
Pertarungan masih dimulai Ms. Selena, Raib, Seli dan Ali masih berjuang untuk mengalahkan Tamus di kota ini. Dengan bantuan penduduk asli Kota Tishri ini yaitu sebuah keluarga kecil dengan Ilo, Vey, si sulung Ily, dan si bungsu Ou.
Tak disangka-sangka ternyata Raib adalah pewaris klan Bulan pertama yang dibesarkan di dunia tanah (Bumi) dan Seli adalah pewaris klan Matahari pertama yang berjalan di atas Bumi. Mereka berdua memiliki kekuatan yang mampu menandingi Tamus dan Ali. Dia hanyalah makhluk tanah yang diam-diam ternyata jenius. Mereka berjuang mengalahkan Tamus yang ternyata memiliki tujuan untuk menguasai Bumi.

Sekian resensi dari buku pertama yang saya baca. Bisa dilihat di blog saya.
Delziba Zahra
IX Quraish Shihab
Resensi buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar