BISSMILAHIRAHMANIRAHIM

RAKSASA DARI JOGJA (Dwitasari)
Assalamu’alaikum
WR.WB ini adalah resensi buku
ke-14 yang saya baca dengan judul Raksasa
Dari Jogja karangan kak. Dwitasari.
Buku ini terdiri dari 16 bab. Buku ini adalah buku non fiksi dengan kategori
romantik.
1.
Keterangan buku:
·
Judul buku: Raksasa
Dari Jogja
·
Penulis: Dwitasari
·
Penerbit: Plot
Point Publishing
·
Jumlah halaman: 270
halaman
Saya ingin membaca buku ini sejak kelas
8, tetapi baru tercapai pada kelas 9. Judul buku ini membuat saya penasaran
akan isi buku nya. Raksasa? Apa maksud dari kata Raksasa. Itulah yang
memutuskan saya untuk membaca buku ini. Bab 1 prolog buku ini kurang menarik
tetapi saya tetap melanjutkan baca sampai akhir. Buku ini cocok untuk semua
kalangan.
Selesai saya membaca buku ini kekurangan
dari buku ini adalah banyak bahasa jawa yang tidak diartikan oleh penulis,
banyak kata-kata yang sama dan sering digunakan. Saya sebal karena diakhir
cerita tidak dijelaskan lebih detail tentang kelanjutan para tokoh-tokohnya.
Tetapi, buku ini memang keren banget saya sangat puas membacanya.
3. Resensi:
Bianca Dominique adalah tokoh utama di
buku ini. Bianca tidak kenal cinta. Suatu hal yang ia pelajari dari kedua
orangtuanya bahwa cinta itu omong kosong. Ia tumbuh bersama kisah yang dibentuk
dari air mata mamanya, makian dan pukulan dari papanya untuk mamanya. Apa itu
yang namanya cinta? Mama nya tidak merasakan kebahagaian sama sekali dengan
pernikahannya. Tetapi mamanya Bianca tidak igin mengugat cerai papanya Bianca.
Hari-harinya di lewati dengan
pertengkaran oleh kedua orangtuanya. Pecahan piring, bantingan pintu, lembab
wajah mamahnya selalu memenuhi otak Bianca. Bianca memiliki sahabat bernama
Letisha Ananda dulu mereka sangat akrab, tetapi kini mereka bermusuhan karena
Letisha telah merebut cinta pertama Bianca yaitu Joshua.
Bianca pergi ke Jogjakarta untuk melupakan
semua kesedihan yang ia rasakan di Jakarta dan juga karena diterima di
Universitas Wiyata Yudistira. Di Jogjakarta ia tinggal bersama Bude Sumiyati
dan sepupunya Kevin, Bianca bahagia tinggal bersama mereka. Budenya menganggap
Bianca sebagai anaknya sendiri, dan Kevin menggangap Bianca sebagai adik
kesayanganya, karena adik Kevin telah
meninggal dunia dan Kevin membutuhkan seorang adik.
Suatu hari Bianca pergi ke shelteruntukkembali ke rumah Budenya.
Saat ia ingin menaiki Transjogja ia
ditabrak oleh lelaki bertubuh tinggi besar membawa 2 gitar ia menggenakan baju
putih dan jaket berwarna biru tua ialah Raksasa dari Jogja yang dimaksud dalam
buku ini. Bianca pergi ke Jogjakarta karena diterima di Universitas Swasta
Jogjakarta. Nama lelaki bertubuh tinggi itu Gabriel ia adalah senior di kampus
Bianca. Bianca melaksanakan MOS di kampus baru nya itu bersama Gabriel.
Rangakaian acara MOS Bianca pergi ke
Gunung Merapi bersama mahasiswa baru lainnya. Dimulai dari situ Gabriel
menunjukkan perhatiannya pada Bianca. Vanessa adalah teman baru Bianca ia
menceritakan semua tentang Gabriel kepada Bianca. Kevin yang sudah menganggap
Bianca sebagai adiknya tidak ingin melihat Bianca bergaul dengan orang jahat.
Kevin tak suka pada Gabriel karen amemiliki postur tubur aneh.
Gabriel dan Bianca semakin dekat. Suatu
hari Kevin melihat Gabriel sedang di Pasar Kembang tempat wanita penghibur
berada. Kevin merasa jengkel dengan hal itu ia melabrak Gabriel didepan umum
saat sedang bersama Bianca. Bianca mulai kesal dengan perubahan sikapKevin yang
berubah padanya. Kevin yang dulu ialah penyayang, baik hati tidak seperti
sekarang Kevin arogan dan egois. Bianca kesal dengan Kevin karena ia telah
membohonginya demi pacarnya itu.
Kevin memberitahukan apa yang ia lihat
tentang Gabriel kepada Bianca. Bianca merasa kecewa kepada Gabriel, tetapi ia
tahu bahwaGabriel adalah lelaki yang baik tidak seperti apa yang Kevin
ceritakan. Diam-diam Bianca mencari kebenaran tentang Gabriel. Ternyata ia
adalah pengurus Panti Asuhan sejak kelas 3 SMA sungguh mulia hati Gabriel. Bu
Mira karyawan Panti Asuhan menjelaskan kepada Bianca bahwa Gabriel pergi ke
Pasar Kembang karena ia ingin menjemput anak asuh yang telah diadopsi oleh
orang tua angkat yang menjadikan anak asuh itu sebagai wanita malam. Kevin
meminta maaf kepada Bianca, awalnya ia tidak mau memafkannya tetapi akhirnya ia
luluh.
Dengan seperti itu perasaan Bianca
tenang. Ia menceritakan semua nya kepada Kevin. Lalu, Kevin meminta maaf kepada
Gabriel karena telah menuduhnya. Semakin lama hubungan mereka semakin erat.
Tiba-tiba Bianca ditelfon oleh mamanya yang sedang kesakitan karena telah
dipukul oleh papanya lagi. Bianca memutuskan untuk kembali ke Jakarta untuk
merawat mamanya. Mamanya dirawat beberapa hari, Letisha datang untuk minta maaf
kepada Bianca, tetapi ia enggan untuk memaafkannya. Dengan permohonan maaf
Letisha yang membuat hati Bianca luluh ia memaafkannya.
Bianca meminta mamanya untuk
menceritakan apa yang terjadi, setelah mamanya menceritakan ia meminta mamanya
untuk menceraikan papanya. Kali ini mamanya mau untuk bercerai dengan papanya.
Satu bulan terlewati oleh Bianca di Jakarta, Kevin datang karena khawatir pada
keadaan Bianca dan juga tante nya. Akhirnya,Bianca kembali ke Jogja dan mamanya
akan menyusul karena masih menjalani sidang perceraian. Bianca dan Gabriel dan
Bianca semakin menjadi erat.
Sekian resensi buku ke -14 yang saya baca
bisa dilihat di blog saya. Alamat blog: delzibazahra.blogspot.com
Delziba Zahra
IX Quraish
Shihab
Resensi buku
ke-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar