BISSMILAHIRAHMANIRAHIM
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
perkenalkan kembali nama saya Delziba Zahra kelas 8 QolSharief bersekolah di AMP LAZUARDI GIS CINERE.
kembali lagi bersama saya, kali ini saya akan mengShare Tugas dan Homework Social 8 QolSharief.
Tugas Social yang diberikan oleh Miss. Nunik ...
pertanyaan : Andaikan ketika kita menjadi Arsitek, ketika kita membangun Gedung bertingakat tinggi kita harus membuat jalur Evakuasi ketika terjadi Bencana, seperti Gempa Bumi, Kebakaran dll.
jawaban : ketika nanti saya menjadi Arsitek saya akan membuat jalur evakusi dengan membuat Trampolinje di dalam tanah, cara menggunakannya dengan memencet tombol untuk Trampoline a untuk karyawan di lantai 1 - 5, Trampoline b untuk karyawan dari lantai 6 - 10, Trampoline C untuk karyawan dari lantai 10 - 15.
jadi, orang akan memencet tombol untuk mengeluarkan tramboline dari dalam tanah, setelah itu orang orang baru pada loncat.
agar lebih pencegahaan, ditengah bangunan dibangun semacam gandul dan pasak gitu, yang ngebuat konstruk bangunan ngga bergoyang saat Gempa.
sekian dan terimakasih saya ucapkan
ini adalah contoh Trampoline didalam tanah :
Minggu, 13 November 2016
Sabtu, 24 September 2016
BISSMILAHIRAHMANIRAHIM
Assalamualaikum perkenalkan nama saya Delziba Zahra dari kelas 8 QolSharief di SMP LAZUARDI GIS CIERE. Kali ini saya akan menulis pendapat saya tentang soal yang diberikan oleh guru Social terfaforit sayaa dan teman teman yaitu ... : - Jika penduduk di Negara Indonesia sebanyak 1 MILIAR, apakah Indonesia harus memiliki kebijakan seperti di Cina yaitu satu keluarga satu anak ? jadi kali ini saya akan menuliskan jawaban saya dan alasan saya, dibaca baik baik yaaa.
Menurut saya saya tidak SETUJU dengan kebijakan seperti di negara CINA. karena ada beberapa alasan yang saya ketahui, jika saya tidak SETUJU, yaitu :
a. Tidak berprikemanusiaan kepada setiap penduduk di suatu negara
b. Pastinya sangat susah untuk melakukan kebijakan seperti ini di suatu Negara apalagi Indonesia yang penduduknya ribuan, pastinya sangat sulit
c. Banyak keributan penduduk kepada Pemerintah karena banyak yang tidak setuju di negara Indonesia.
Saya dan teman teman pastinya mengetahui kebijakan ini kebijakn yang baik untuk mengurangi penduduk di Negara yang kita Cintai ini yaitu Indonesia. tetapi coba baca alasan alasan yang saya tulisksan, sangat yakin, dan benar, tetapi dilihat juga dari luas negara Idonesia juga. jika di negara Cna yaitu luasnya 9,597 juta km² jadi Cina memang pantas buat memiliki kebijakan itu karena luasnya sangat jauh sekali dengan Indonesia.
Jika dI indonesia itu memiliki luas wilayah mencapai 5.193.252 km2 jadi jika bdi suatu negara itu luas saya tidak setuju. dan jika di negara seperti cina itu sudah sempit mereka mpantas memiliki kebijakan ini
Minggu, 18 September 2016
BISSMILAHIRAHMANIRAHIM
Ini adalah foto dari Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Saya yakin kalian pasti
tahu tokoh panutan dan kebangaan Indonesia. Karena dia adalah PRESIDEN DI REPUBLIK INDONESIA ke 3. Ia menggantikan
Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman
Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada tanggal
20
Oktober 1999
oleh MPR
hasil Pemilu tahun 1999.
Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun
dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga
Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.
Filmografi
Dalam film Habibie & Ainun dan Rudy Habibie, Habibie diperankan oleh Reza Rahadian, sementara Bima
Azriel berperan
sebagai Habibie kecil dan Bastian Bintang
Simbolon juga berperan
sebagai Habibie remaja dalam film Rudy
Habibie
Karya Habibie
Wassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Banyak orang mencari kisah, profil atau
biografi singkat B.J. HABIBIE, salah satunya saya yang mencari biografi tentang
ia. dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr.
Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
ia dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Kini
umurnya sudah 80 tahun. Habibie merupakan “blaster” antara orang Jawa [ibunya]
dengan orang Makasar/Pare-Pare [ayahnya].
Beliau
merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang
berprofesi sebagai ahli pertanian berasal dari etnis Gorontalo
dan memiliki keturunan Bugis, sedangkan ibunya
beretnis Jawa. R.A. Tuti Marini
Puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogya, dan ayah dari ibunya
yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.
Habibie
yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas
ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang
meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia
sedang shalat Isya. Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual
rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal
ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama
Habibie.
Dimasa
kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika.
Karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di
Gouvernments Middlebare School. Ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar
teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung
(Sekarang Institut Teknologi Bandung)
tahun 1954. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam
pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. B.J.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari
pada tanggal 12 Mei 1962, pada masa SMA dan dikaruniai dua orang putra, yaitu
Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Dimasa dewasa, Habibie telah menunjukkan
kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
Fisika. Selama enam bulan, ia kuliah di Teknik Mesin Institut Teknologi
Bandung (ITB).
Selama enam bulan, ia kuliah
di Teknik Mesin Institut
Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Rhenisch
Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955. Dengan dibiayai oleh
ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo, Habibie muda menghabiskan 10 tahun
untuk menyelesaikan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman. Berbeda dengan rata-rata mahasiswa Indonesia
yang mendapat beasiswa di luar negeri, kuliah Habibie (terutama S-1 dan S-2)
dibiayai langsung oleh Ibunya yang melakukan usaha catering dan indekost di
Bandung setelah ditinggal pergi suaminya (ayah Habibie). Habibie mengeluti bidang Desain dan Konstruksi
Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Selama lima tahun studi di Jerman akhirnya
Habibie memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik (catatan :
diploma teknik di Jerman umumnya disetarakan dengan gelar Master/S2 di negara
lain) dengan predikat summa cum laude.
Musim
liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi
dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua
kegiatan disampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain,
mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja,
mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.
Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari
Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna)
dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk
bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman. Pak Habibie melanjutkan
program doktoral setelah menikahi teman SMA-nya, Ibu Hasri Ainun Besari pada
tahun 1962. Bersama dengan istrinya tinggal di Jerman, Habibie harus bekerja
untuk membiayai biaya kuliah sekaligus biaya rumah tangganya. Habibie mendalami
bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang. Tahun 1965, Habibie menyelesaikan
studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan
indeks prestasi summa cum laude.
Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan
sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan
tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti
itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat
terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang
berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier
sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Dialah menjadi satu-satunya
orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat
terbang Jerman ini. Sebelum memasuki
usia 40 tahun, karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan
konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi “permata” di negeri Jerman dan
iapun mendapat “kedudukan terhormat”, baik secara materi maupun intelektualitas
oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai
hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi
dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan teorinya
dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor“,
“Habibie Theorem” dan “Habibie Method“.\
Pada tahun 1968,
BJ Habibie telah mengundang sejumlah insinyur untuk bekerja di industri
pesawat terbang Jerman. Sekitar 40 insinyur Indonesia akhirnya dapat bekerja di
MBB atas rekomendasi Pak Habibie. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan skill
dan pengalaman (SDM) insinyur Indonesia untuk suatu saat bisa kembali ke
Indonesia dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan
darat). Dan ketika (Alm) Presiden Soeharto mengirim Ibnu Sutowo ke Jerman untuk
menemui seraya membujuk Habibie pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung
bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman. Hal ini
dilakukan BJ Habibie demi memberi sumbangsih ilmu dan teknologi pada bangsa
ini.
Pada tahun 1973, ia kembali ke
Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto. Habibie saat bertemu Helmut Kohl di Jerman.Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.
Sebelum menjabat sebagai Presiden di REPUBLIK INDONESIA (21 Mei 1998 - 20
Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998)
dalam Kabinet
Pembangunan VII di bawah
Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa
jabatannya sebagai menteri.
Pada 1974 di usia 38 tahun, BJ Habibie pulang
ke tanah air. Iapun diangkat menjadi penasihat pemerintah di bidang
teknologi pesawat terbang dan teknologi tinggi hingga tahun 1978. Meskipun
demikian dari tahun 1974-1978, Habibie masih sering pulang pergi ke Jerman
karena masih menjabat sebagai Vice Presiden dan Direktur Teknologi di MBB.
Habibie mewarisi kondisi keadaan
negara kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada masa orde
baru, sehingga
menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia.
Segera setelah memperoleh kekuasaan Presiden Habibie segera membentuk sebuah
kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program
pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi
kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.
Pada era pemerintahannya yang
singkat ia berhasil memberikan landasan kukuh bagi Indonesia, pada eranya
dilahirkan UU Anti Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai
Politik dan yang paling penting adalah UU otonomi daerah. Melalui penerapan UU otonomi
daerah inilah gejolak disintegrasi yang diwarisi sejak era Orde Baru berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan
di era presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tanpa adanya UU otonomi daerah bisa dipastikan
Indonesia akan mengalami nasib sama seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.
Pengangkatan B.J. Habibie sebagai
Presiden menimbulkan berbagai macam kontroversi bagi masyarakat Indonesia.
Pihak yang pro menganggap pengangkatan Habibie sudah konstitusional. Hal itu
sesuai dengan ketentuan pasal 8 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa "bila
Presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya".
Sedangkan pihak yang kontra menganggap bahwa pengangkatan B.J. Habibie dianggap
tidak konstitusional. Hal ini bertentangan dengan ketentuan pasal 9 UUD 1945
yang menyebutkan bahwa "sebelum presiden memangku jabatan maka presiden
harus mengucapkan sumpah atau janji di depan MPR atau DPR".
Langkah-langkah yang dilakukan BJ Habibie di bidang
politik adalah:
- Memberi
kebebasan pada rakyat untuk menyalurkan aspirasinya sehingga banyak
bermunculan partai-partai politik baru yakni sebanyak 48 partai politik
- Membebaskan
narapidana politik (napol) seperti Sri Bintang Pamungkas (mantan anggota DPR yang masuk
penjara karena mengkritik Presiden Soeharto) dan Muchtar
Pakpahan
(pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan tahun 1994)
- Mencabut
larangan berdirinya serikat-serikat buruh independen
Pada
tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, meninggal di Rumah
Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Ia meninggal
pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu setempat atau 22.30 WIB. Kepastian
meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota
DPR yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat
mendalam bagi Mantan Presiden Habibie dan Rakyat Indonesia yang merasa
kehilangan. Bagi Habibie, Ainun adalah
segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah
segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir,
setiap mimpi mempunyai batas.
....Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu
Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan
rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you
pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya...saya mau
kasih informasi, Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3
hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar
dari ibu" Papar BJ Habibie.
Para Dokter dari Jerman dan Indonesia
berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;
Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi
saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya
harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus
diawasi terus...
Opsi ketiga, saya
disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita
dengan Ainun seolah ibu masih hidup. Saya pilih opsi yang ketiga...
*(dari tayangan program di stasiun televisi 27 Januari 2012, Habibie bercerita, ternyata ada 4 opsi,bukan 3, dimana opsi yang belum tersebut di atas adalah, Habibie diminta bercerita tentang apa saja tentang bu Ainun kepada dokter, hampir sama dengan opsi 2)
Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu).. ia melanjutkan pembicaraannya;
Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun.......dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.
Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat..... saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia.
*(dari tayangan program di stasiun televisi 27 Januari 2012, Habibie bercerita, ternyata ada 4 opsi,bukan 3, dimana opsi yang belum tersebut di atas adalah, Habibie diminta bercerita tentang apa saja tentang bu Ainun kepada dokter, hampir sama dengan opsi 2)
Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu).. ia melanjutkan pembicaraannya;
Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun.......dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.
Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat..... saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia.
Dik, asal you tahu, semua uang hasil penjualan buku ini tak satu
rupiahpun untuk memperkaya habibie atau keluarga habibie. Semua uang hasil
penjualan buku ini dimasukkan ke rekening yayasan yang dibentuk oleh habibie
dan ibu ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para
penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan
nyaman jika bisa melihat.
Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek
pembuatan pesawat terbang :
·
VTOL ( Vertical Take Off & Landing )
Pesawat Angkut DO-31.
·
Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
·
Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
·
Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
·
CN - 235
·
N-250
Dan secara tidak langsung
turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
·
· Helikopter BO-105.
·
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
·
· Beberapa proyek rudal dan satelit.
Sebagian Tanda
Jasa/Kehormatan B.J Habibie :
·
1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri
Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
·
1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan
Teknologi Republik Indonesia.
·
Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi / BPPT
·
1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia
(Persero).
·
1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah
Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
·
1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri
Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
·
1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
·
1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina
Industri Strategis.
·
1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri
Strategis/ BPIS.
·
1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim
se-lndonesia/lCMI.
·
1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan
Pembina Golkar.
·
10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden
Republik Indonesia
·
21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik
Indonesia.
Inilah kata kata B.J.Habibie kepada Presiden
:
“ ....Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang
500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan
ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan
negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN
Filmografi
Dalam film Habibie & Ainun dan Rudy Habibie, Habibie diperankan oleh Reza Rahadian, sementara Bima
Azriel berperan
sebagai Habibie kecil dan Bastian Bintang
Simbolon juga berperan
sebagai Habibie remaja dalam film Rudy
Habibie
·
Dalam film Di Balik 98, Habibie diperankan oleh Agus Kuncoro
Karya Habibie
·
Proceedings of the International Symposium on
Aeronautical Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka
[Editors]. Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute; Deutsche
Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986
·
Eine Berechnungsmethode zum Voraussagen des
Fortschritts von Rissen unter beliebigen Belastungen und Vergleiche mit entsprechenden
Versuchsergebnissen, Presentasi pada Simposium DGLR di Baden-Baden,11-13
Oktober 1971
·
Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der
orthotropen Kragscheibe, Disertasi di RWTH Aachen, 1965
·
Sophisticated technologies : taking root
in developing countries, International journal of technology manageme0nt :
IJTM. - Geneva-Aeroport : Inderscience Enterprises Ltd, 1990
·
Einführung in die finite Elementen
Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH, 1968
·
Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung
des Rißfortschritts in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau GmbH,
Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1970
·
Entwicklung eines Berechnungsverfahrens zur
Bestimmung der Rißfortschrittsgeschwindigkeit an Schalenstrukturen aus
A1-Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH,
Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1969
·
Detik-detik Yang Menentukan - Jalan
Panjang Indonesia Menuju Demokrasi,
2006 (memoir mengenai peristiwa tahun 1998)
·
Pesawat N-250 Gatot Kaca.
Saat ini namanya
diabadikan sebagai nama salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo. Saat ini
ia sebagai tokoh panutan dan idola saya. Artikel ini bisa dibaca di blog saya
di www.delzibazahra@blogspot.com Setelah ia tidak menjabat lagi
sebagai presiden, ia lebih memilih tinggal di Jerman daripada di Indonesia.
Tetapi, ketika era kepresidenan Susilo
Bambang Yudhoyono, ia kembali aktif sebagai penasihat presiden untuk
mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya Habibie Center.
saya mengidolakan Habibie karena kata katanya yang ia buat itu sangat Amazinggg, keren dan membuat hati saya ini terkagum kagum.
Itulah beberapa lembar kisah
tentang biografi B.J
Habibie, banyak hal menarik dan inspiratif yang bisa
dipetik dari kisah perjuangan beliau bersama dengan istrinya, Nyonya Ainun
Habibie. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan berguna bagi pembaca sekalian.
DELZIBA ZAHRA
BAHASA INDONESIA
BIOGRAFI IDOLA
8 QOLSHARIEF
Langganan:
Postingan (Atom)